10 Adab Berdoa dalam Islam: Agar Doa yang Dipanjatkan Lebih Berkualitas dan Dikabulkan Allah SWT

By: Wahyu Agung Prasongko

10 Adab Berdoa dalam Islam: Agar Doa yang Dipanjatkan Lebih Berkualitas dan Dikabulkan Allah SWT

WAPSABLOGGER.ID - Islamic Center - Doa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti yaitu permohonan, harapan, permintaan, dan pujian kepada Tuhan (Allah SWT). Sedangkan berdoa adalah memiliki arti mengucapkan atau memanjatkan doa kepada Allah SWT (Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, 2023). Berdoa merupakan komunikasi hamba dengan Allah SWT untuk meminta, memohon, atau mengungkapkan apa yang diinginkan, dalam rangka mendekatkan diri, sebagai tanda seorang hamba membutuhkan Allah SWT, serta manusia atau hamba dapat berharap dan tunduk hanya kepada Allah SWT (Jannati & Hamandia, 2022). Maka dapat disimpulkan bahwa berdoa adalah hubungan seorang hamba kepada Allah SWT untuk meminta atau memohon dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT serta tunduk atas perintah dan larangan-Nya.

Jika kita memiliki keinginan yang ingin digapai berdoalah, maka Allah SWT akan mengabulkannya. Dalam al-Quran surah Gafir ayat 60 dijelaskan bahwa:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ

Artinya: dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Gafir [40]: 60).

Adab Berdoa dalam Agama Islam

Berdoa merupakan aktivitas spiritual yang penting dalam agama Islam. Ada adab-adab yang harus dipatuhi ketika berdoa agar doa yang dipanjatkan diterima oleh Allah SWT. Berikut ini adalah beberapa adab berdoa dalam agama Islam:

1. Berdoa dalam keadaan Berwudu

Dalam agama Islam, berdoa dalam keadaan berwudu memiliki nilai yang sangat penting. Hal ini karena berwudu merupakan syarat sah dalam menjalankan shalat, yaitu ibadah yang paling utama di dalam agama Islam.

Berdoa dalam keadaan berwudu memiliki beberapa keutamaan, yaitu menambah kekhusyukan dalam berdoa, mendapat pahala lebih, dan menambah keberkahan dalam berdoa. Dalam hadis riwayat Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak akan menolak doa seorang hamba yang berwudu dan salat dua rakaat." Dengan demikian, ketika berdoa dalam keadaan berwudu dan salat dua rakaat sebelumnya, maka doa akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

Oleh karena itu, disarankan bagi umat Islam untuk selalu berdoa dalam keadaan berwudu. Selain itu, kita juga perlu menjaga kebersihan dan kesucian diri agar dapat memaksimalkan manfaat dari berwudu dan berdoa.

2. Menghadap Kiblat

Saat melakukan salat, sebaiknya menghadap kiblat yaitu arah Ka'bah di Mekah. Hal ini juga berlaku saat melakukan doa di luar salat. Kiblat merupakan arah yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat Islam untuk memperkuat persatuan dalam beribadah. Sudah dicantumkan dalam al-Quran surah al-Baqarah ayat 149-150.

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاِنَّهٗ لَلْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ

Artinya: “Dari mana pun engkau (Nabi Muhammad) keluar, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Sesungguhnya (hal) itu benar-benar (ketentuan) yang hak (pasti, yang tidak diragukan lagi) dari Tuhanmu. Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. al-Baqarah [2]: 149).

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۙ لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ اِلَّا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِيْ وَلِاُتِمَّ نِعْمَتِيْ عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَۙ

Artinya: “Dari mana pun engkau (Nabi Muhammad) keluar, maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arahnya agar tidak ada alasan bagi manusia (untuk menentangmu), kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Maka, janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku agar Aku sempurnakan nikmat-Ku kepadamu dan agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. al-Baqarah [2]: 150).

3. Membaca Basmalah

Sebelum memulai doa, sebaiknya membaca basmalah terlebih dahulu. Basmalah adalah bacaan yang berisi kalimat "Bismillahirrahmanirrahim".

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

berdoa dengan mengucapkan basmalah menunjukkan rasa tunduk dan puji syukur kepada Allah SWT.

4. Membaca Doa Sesuai dengan Sunnah Nabi

Sebaiknya membaca doa dengan cara yang sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW ini sudah terbukti oleh para sahabatnya, bahwa cara berdoa tersebut dapat dikabulkan oleh Allah SWT. Ada banyak doa-doa yang bisa dipelajari dari kitab-kitab hadis dan sumber-sumber lainnya.

5. Membaca Doa dengan Ikhlas

Ikhlas adalah kunci dalam berdoa. Berdoa dan beribadah yang dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas, akan diterima oleh Allah SWT. Sebagaimana bunyi surah az-Zamar ayat 2 berikut ini:

اِنَّآ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللّٰهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّيْنَۗ

Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan hak. Maka, sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya.” (QS. az-Zumar [39]: 2).

6. Membaca Doa dengan Suara yang Rendah

Berdoa sebaiknya dibaca dengan suara yang rendah. Hal ini menunjukkan rasa malu serta rasa tunduk dan patuh kepada Allah SWT dan juga menunjukkan kehormatan pada tempat dan waktu berdoa. Dalam al-Quran surah al-A’raf ayat 55 disebutkan bahwa berdoalah dengan rendah hati dan suara yang lembut.

اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ

Artinya: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. al-A’raf [7]: 55).

7. Menjaga Konsentrasi dan tidak Terburu-Buru

Konsentrasi merupakan hal yang penting dalam berdoa. Jangan biarkan pikiran melayang-layang atau terganggu oleh hal-hal yang tidak penting. Usahakan fokus dan konsentrasi pada doa yang sedang dipanjatkan. Selain itu, tidak usah terburu-buru dalam memanjatkan doa agar doa yang dipanjatkan berkualitas dan dapat dikabulkan oleh Allah SWT.

8. Membaca Doa dengan Bahasa yang Diketahui

Doa sebaiknya dibaca dengan bahasa yang diketahui. Hal ini akan memudahkan kita untuk memahami dan merasakan makna dari doa yang dipanjatkan.

9. Berdoa dengan Penuh Keyakinan

Berdoa sebaiknya dilakukan dengan penuh keyakinan bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa tersebut. Keyakinan merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi doa kita diterima atau tidak. Rasulullah SAW bersabda, “Berdoalah kepada Allah dan lakukanlah dengan keyakinan bahwa Allah 'Azza wa Jalla tidak akan menerima doa orang yang lalai dan melampaui batas.”

10. Mulai Berdoa dengan Asmaul Husna

Disarankan untuk memulai doa dengan menyebut Asmaul Husna atau nama-nama baik Allah SWT. Hal ini karena setiap nama dari Asmaul Husna memiliki arti dan makna yang sangat dalam, serta mengandung sifat-sifat Allah SWT yang mulia.

Dengan menyebut Asmaul Husna dalam doa, kita mengingat dan mengenal sifat-sifat Allah SWT yang maha sempurna, serta mengakui kebesaran dan kekuasaan-Nya. Hal ini akan membantu kita merasa lebih dekat dengan Allah SWT, serta membantu meningkatkan kualitas doa kita.

Demikianlah beberapa adab berdoa dalam agama Islam. Semoga artikel ini bermanfaat bagi semua dan dapat meningkatkan kualitas doa kepada Allah SWT.

Reference

Jannati, Z., & Hamandia, M. R. (2022). Konsep Doa dalam Perspektif Islam. Jurnal Komunikasi Islam Dan Kehumasan (JKPI), 6(1), 36–48. https://doi.org/10.19109/jkpi.v6i1.12955

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. (2023). https://kbbi.web.id/doa

Post a Comment for "10 Adab Berdoa dalam Islam: Agar Doa yang Dipanjatkan Lebih Berkualitas dan Dikabulkan Allah SWT"